Kalimat judul di atas mungkin
akan terlihat jelas tingkat ‘stratifikasinya’, karena pada era modern ini
banyak suami yang melupakan peran dan jasa-jasa istrinya ketika impiannya
satu-persatu telah terwujud. Adakah salah satu impiannya untuk membahagiakan
istrinya tidak hanya dalam hal materiil melainkan secara moriil serta batin
yakni selalu menyayangi, mencintai, dan memperlakukan wanita dengan
sebaik-baiknya meski umur sudah tak lagi remaja?? Hal ini sejalan dengan firman
Allah pada surat An-Nisa 4:19
“Hai orang-orang yang beriman,
tidak halal bagimu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu
menyusahkan mereka karena hendak mengambil sebagian dari apa yang telah kamu
berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata.
Dan perlakukan mereka dengan sebaik-baiknya. Kemudian bila kamu tidak menyukai
mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal
Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”