Sering sekali kita
mendengar perkataan orang-orang yang menganggap wanita tak perlu mengenyam
pendidikan tinggi, jika pada akhirnya tugasnya hanyalah menjadi pengurus rumah
tangga. Perkataan seperti ini memang sudah basi, tapi kenyataannya masih banyak
saudara-saudara perempuan kita yang
menganut kepercayaan ini.
Bisa jadi, ini hanyalah
produk dari kemalasan mereka untuk terus belajar, atau bisa jadi pula ini
adalah produk dari pemikiran mereka yang belum bisa merealisasikan ilmu yang
telah mereka cari dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sungguh sayang sekali,
jika sebagai muslimah ciptaan Allah SWT kita juga ikut mengekor pada penganut kepercayaan ini.
Dalam sebuah hadits
dikatakan bahwa, “Tholabul ‘ilmi
faridhotun ‘alaa kulli muslimin”. Dalam hadis yang diriwayatkan dari
sahabat Anas bin Malik ini memang hanya menyebut muslimin saja, namun bukan
berarti muslimah tidak wajib mencari ilmu. Lafadz muslimin di sini adalah
lafadz ‘aam yang juga dimaksudkan bagi wanita-wanita muslimah. Sudah
bukan zamannya lagi laki-laki harus lebih cerdas dari wanitanya, karena pada
kenyataanya wanita cerdas sangat dibutuhkan dalam kehidupan berkeluarga maupun
bermasyarakat.
Seorang wanita juga
merupakan ‘Al-Madrasatul Ula’ (sekolah pertama) bagi anak-anaknya.
Menurut neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia
Kesehatan Depkes RI, Adre Mayza, SpK (K), Gen ibu lebih banyak berperan pada
kecerdasan anak. Kalau anaknya cerdas, biasanya ibunya juga cerdas. Untuk
mendidik anak-anaknya agar tumbuh cerdas, seorang ibu pastinya harus memiliki
kecerdasan yang memadai.
Tentunya, untuk memiliki
kecerdasan yang cukup seorang ibu juga harus memiliki ilmu yang cukup. Sudah bukan saatnya para muslimah menganggap
dirinya nomer dua, karena sesungguhnya wanita diciptakan oleh Allah SWT dengan
berbagai kelebihan. Sudah saatnya para muslimah untuk melangkahkan kaki untuk
segera membangun diri agar menjadi pribadi yang cerdas. Sebagai muslimah kita
juga harus percaya bahwa Allah meletakkan peran penting di pundak kita.
Saudariku, ingatkah
kita...
Dakwah rasulullah tak akan
tersebar luas tanpa bantuan harta
kekayaan Khodijah binty Khuwailid.
Hadits Rasulullah tak akan
terjaga sampai saat ini tanpa bantuan kecerdasan Aisyah RA.
Nyawa rasulullah tak akan
terlindungi tanpa perlindungan Nusaibah di perang Uhud.
Pemerintahan Umar bin
Khattab tak akan berjaya tanpa nasehat Asy-syifa’ binti Abdullah.
Kejeniusan B.J. Habibie
tak akan membuahkan hasil tanpa cinta tulus dari Ainun.
Kecerdasan Andrea Hirata tak akan terbangun tanpa
ketekunan Bu Muslimah.
Dan tak akan terlahir
orang-orang hebat di dunia ini tanpa seorang wanita cerdas yang melahirkannya.
Oleh : Robi’atul Adawiyah
Mahasiswi Prodi Sastra
Inggris, Fakultas Humaniora, UIN Malik Ibrahim Malang
kereeeen
BalasHapusTerima Kasih :)
BalasHapussering-sering berkunjung ya :)