Sabtu, 29 Juni 2013


Sering sekali kita mendengar perkataan orang-orang yang menganggap wanita tak perlu mengenyam pendidikan tinggi, jika pada akhirnya tugasnya hanyalah menjadi pengurus rumah tangga. Perkataan seperti ini memang sudah basi, tapi kenyataannya masih banyak saudara-saudara perempuan kita  yang menganut kepercayaan ini.

Bisa jadi, ini hanyalah produk dari kemalasan mereka untuk terus belajar, atau bisa jadi pula ini adalah produk dari pemikiran mereka yang belum bisa merealisasikan ilmu yang telah mereka cari dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sungguh sayang sekali, jika sebagai muslimah ciptaan Allah SWT kita juga ikut  mengekor pada penganut kepercayaan ini.


Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa,  “Tholabul ‘ilmi faridhotun ‘alaa kulli muslimin”. Dalam hadis yang diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik ini memang hanya menyebut muslimin saja, namun bukan berarti muslimah tidak wajib mencari ilmu. Lafadz muslimin di sini adalah lafadz ‘aam yang juga dimaksudkan bagi wanita-wanita muslimah. Sudah bukan zamannya lagi laki-laki harus lebih cerdas dari wanitanya, karena pada kenyataanya wanita cerdas sangat dibutuhkan dalam kehidupan berkeluarga maupun bermasyarakat.

Seorang wanita juga merupakan ‘Al-Madrasatul Ula’ (sekolah pertama) bagi anak-anaknya. Menurut neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan Depkes RI, Adre Mayza, SpK (K), Gen ibu lebih banyak berperan pada kecerdasan anak. Kalau anaknya cerdas, biasanya ibunya juga cerdas. Untuk mendidik anak-anaknya agar tumbuh cerdas, seorang ibu pastinya harus memiliki kecerdasan yang memadai.

Tentunya, untuk memiliki kecerdasan yang cukup seorang ibu juga harus memiliki ilmu yang cukup.  Sudah bukan saatnya para muslimah menganggap dirinya nomer dua, karena sesungguhnya wanita diciptakan oleh Allah SWT dengan berbagai kelebihan. Sudah saatnya para muslimah untuk melangkahkan kaki untuk segera membangun diri agar menjadi pribadi yang cerdas. Sebagai muslimah kita juga harus percaya bahwa Allah meletakkan peran penting di pundak kita.

Saudariku, ingatkah kita...

Dakwah rasulullah tak akan tersebar luas tanpa bantuan  harta kekayaan Khodijah binty Khuwailid.

Hadits Rasulullah tak akan terjaga sampai saat ini tanpa bantuan kecerdasan Aisyah RA.

Nyawa rasulullah tak akan terlindungi tanpa perlindungan Nusaibah di perang Uhud.

Pemerintahan Umar bin Khattab tak akan berjaya tanpa nasehat Asy-syifa’ binti Abdullah.

Kejeniusan B.J. Habibie tak akan membuahkan hasil tanpa cinta tulus dari Ainun.

Kecerdasan  Andrea Hirata tak akan terbangun tanpa ketekunan Bu Muslimah.

Dan tak akan terlahir orang-orang hebat di dunia ini tanpa seorang wanita cerdas yang melahirkannya.


Oleh : Robi’atul Adawiyah
Mahasiswi Prodi Sastra Inggris, Fakultas Humaniora, UIN Malik Ibrahim Malang

2 komentar: